Halo, Sobat.
Luka adalah diskontinuitas jaringan tubuh yang dapat didahului oleh adanya trauma. Banyak jenis trauma yang dapat dialami, misalnya trauma oleh benda tajam ataupun tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik maupun gigitan hewan yang keseluruhannya dapat menimbulkan luka. Banyak faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya penyembuhan luka, diantaranya; asupan nutrisi, kadar gula dalam darah, infeksi, merokok, peminum alkohol, lebar/kedalaman luka, dan faktor kelembaban luka.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang dapat sobat lakukan untuk membantu penyembuhan luka :
- Menjaga asupan nutrisi : sebaiknya sobat banyak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung protein. Protein berguna untuk memperbaiki jaringan dan sel yang rusak serta membangun jaringan yang baru di dalam tubuh. Selain itu vitamin dan mineral, seperti vitamin A, B, C, D, kalsium, seng, magnesium, serta zat besi juga membantu tubuh untuk meregenerasi sel dan jaringan yang rusak, menurunkan tingkat peradangan yang terjadi.
- Menjaga pola hidup dengan istirahat yang cukup
- Apabila sobat adalah perokok, coba hindari merokok terlebih dahulu karena akan memperlambat penyembuhan luka.
- Hindari meminum alkohol
- Menjaga area kelamin agar tidak terlalu lembab, apabila sobat berkeringat banyak setelah aktifitas maka segeralah unuk mengganti celana dalam, agar area tersebut tidak terlalu lembab yang mengakibatkan luka lama sembuh dan memicu untuk tumbuhnya infeksi jamur ataupun bakteri.
- Cek gula darah, karena kadar gula darah yang tinggi (diabetes) membuat penyembuhan luka mejadi lama
- Apabila keluhan sobat terus berlanjut, sobat dapat kembali konsultasi dengan spesialis kulit tempat sobat berobat meski sebelum jadwal seharusnya karena luas luka dan lokasi luka juga berpengaruh terhadap penyembuhan luka (faktor sumplai darah kearea tersebut).
Terima kasih banyak, semoga membantu.