Jakarta, 19 November 2013 - Indonesian Healthcare Quality Network (IHQN) sebuah jejaring kerjasama antara profesional, pemilik, manajer, regulator, peneliti, pembuat kebijakan dan konsumen sarana pelayanan kesehatan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang aman dan efisien bagi seluruh masyarakat Indonesia, bekerjasama dengan Eka Hospital menyelenggarakan Forum Mutu ke-IX dalam bentuk seminar nasional di Jakarta, 19-20 November dengan tema “Meningkatkan Daya Saing Layanan Kesehatan Berbasis Managed Care: Melalui Penerapan Standar Mutu Internasional dan Evaluasi Mutu” dan workshop tanggal 21 November 2013 dengan tema “ Audit Internal Akreditasi Internasional dan Evaluasi Mutu” di Eka Hospital BSD City, Tangerang Selatan.
Dari Kiri-kanan : Nellawaty Nur (Ketua Panitia Forum Mutu IHQN ke-IX), Randy Mulyadi (Presiden Direktur Eka Hospital), dr. Hanevi Djasri, MARS
Sumber: Dokumentasi Eka Hospital
Dalam acara yang didukung oleh Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, dan Mayo Clinic, USA ini, dr. Hanevi Djasri, MARS selaku Ketua IHQN dan Kepala Divisi Mutu Pusat Kajian Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-UGM mengungkapkan, “Forum Mutu ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membahas berbagai perubahan dan persiapan yang perlu dilakukan untuk menjamin bahwa penerapan Jaminan Kesehatan Nasional benar-benar dapat meningkatkan akses masyarakat kepada pelayanan kesehatan yang bermutu, jadi bukan sekedar meningkatkan akses tetapi juga meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.”
“Sebagai salah satu wadah untuk memfasilitasi pembahasan konsep dan pengalaman mengenai upaya-upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Indonesia, Forum Mutu IHQN 2013 digelar dalam 4 bentuk kegiatan, yakni:- Seminar,
- Pameran Poster,
- Workshop
- dan Studi banding serta diskusi hasil konferensi The International Society for Quality in Health Care (ISQua) di Eidenberg, Skotlandia”, tambah B. Nellawaty Nur selaku Ketua Panitia Forum Mutu IHQN ke-IX.
Forum mutu ini ini diselenggarakan rutin oleh IHQN sejak tahun 2005. Sebagian besar peserta Forum Mutu merupakan anggota IHQN yang terdiri dari individu dan instusi yang berasal dari rumah sakit, Puskesmas, regulator kesehatan (dinas kesehatan, kementerian kesehatan, organisasi profesi) dan lembaga pembiayaan kesehatan serta peneliti dari perguruan tinggi.
dr. Hanevi Djasri, MARS, Ketua IHQN dan
Kepala Divisi Mutu Pusat Kajian Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-UGM
Tentang IHQN
Salah satu lembaga not-for-profit, independen didirikan di Jakarta pada tahun 2005 dengan nama Indonesian Healthcare Quality Network (IHQN), berusaha untuk menjadi jaringan kerjasama antara para profesional, pemilik, manajer, regulator, peneliti, pembuat kebijakan dan konsumen sarana pelayanan kesehatan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang aman dan efisien bagi seluruh masyarakat Indonesia. Saat ini IHQN telah memiliki lebih dari 200 anggota baik institusi maupun individu. Pengurus IHQN telah menjadi anggota jejaring serupa di regional maupun internasional yaitu melalui Asian Society for Quality in Healthcare (ASQua) berpusat di New Delhi dan anggota International Society for Quality in Healthcare (ISQua) berpusat di Dublin.
Salah satu agenda tahunan dari IHQN, adalah Forum Mutu Pelayanan Kesehatan (Forum Mutu) yang diselenggarakan sejak tahun 2005 di kota-kota besar di Indonesia. Forum Mutu memiliki ciri khas untuk selalu berusaha menampilkan praktisi upaya peningkatan mutu sebagai pembicara sehingga tidak bicara sekedar konsep. Tahun ini akan diselenggarakan Forum ini menggunakan model dari Berwick (2000) dengan menampilkan berbagai pembicara. Tema Forum Mutu disesuaikan dengen tema Konfrensi ISQua dengan tujuan untuk memaparkan perkembangan terkini di dunia internasional kepada peserta Forum Mutu.
Tentang Eka HospitalEka Hospital merupakan salah satu rumah sakit swasta di Indonesia yang dioperasionalkan secara bersamaan pada tahun 2008 yakni : Eka Hospital BSD di Bumi Serpong Damai di Tangerang Selatan pada 20 Agustus 2008 dan Eka Hospital Pekanbaru di Riau, Sumatera, tanggal 4 November 2008.
Diawal tahun pertama, Eka Hospital telah menerima sertifikat Akreditasi Nasional dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Kemudian tahun 2010 menerima sertifikat JCI : Joint Commission International. Eka Hospital bukan hanya berstandar Internasional tetapi juga menjalin kerjasama dengan rumah sakit Internasional yakni dengan Mayo Clinic Amerika pada Juli tahun 2011. Kerjasama ini merupakan satu satunya rumah sakit yang diterima Mayo Clinic untuk area Asia Pacific. Melalui jaringan internet dan medical record elektrolit pasien tidak perlu harus datang ke Amerika tetapi bisa melalui teleconference yang disiapkan Eka Hospital.
Eka Hospital sangat peduli terhadap kualitas layanan yang diberikan kepada pasien . Eka menerapkan model kerja kolaborasi, sistim medis terintegrasi untuk memberikan pelayanan dan pengobatan sesuai dengan kondisi medis pasien. Dokter di Eka bekerja penuh waktu, hal ini memungkinkan mereka fokus kepada pasien dan mutu layanan medisnya.
Fasilitas Eka Hospital telah dikembangkan sampai 570 tempat tidur untuk kedua rumah sakit dan mempunyai beberapa ‘pusat layanan spesialis’. Sebagai rumah sakit dengan visi untuk menjadi yang terdepan di Asia Pasific, Eka Hospital mempunyai layanan medis unggulan (Center of Excellence) yakni : Neuro Center, Stroke Center, Cardiovascular Center, Women & Children Center, Diabetes Center, Children Development Center, Trauma Center, Health Screening, serta Emergency Service. Setiap ruangan dilengkapi dengan fasilitas yang menjamin kenyamanan pasien selama dirawat , “One patient, one room”/“Satu pasien, satu kamar”, Saat ini Eka telah bekerja sama dengan lebih dari 100 mitra perusahaan dalam melayani kebutuhan medis perusahaan tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Riri Surya
Corporate PR & Communications – Eka Hospital
Telp: (62-21) 256 55555 ext. 14021
e-Mail: riri_surya@ekahospital.com