Kenali Mitos dan Fakta Hangover Pasca Pesta Tahun Baru!

Suasana pergantian tahun, terutama di malam Tahun baru selalu menjadi ajang berkumpul bersama orang-orang tercinta di seluruh dunia. Anak, remaja, ayah, ibu, kakek, nenek, semua berkumpul bersama menunggu detik-detik pergantian tahun. Di kota-kota besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, momen pergantian tahun juga menjadi ajang pesta diiringi meriahnya letupan kembang api dan, tak jarang pula, disertai dengan minuman beralkohol. Setelah gegap gempita malam pergantian tahun, bagaimana dengan hari-hari selanjutnya? Istilah hangover setelah minum minuman beralkohol tentu sudah tak asing di telinga Anda. Apa saja efek hangover yang dapat timbul? Bagaimana tips-tips untuk mengobati hangover-mu? Mari kita simak uraian singkat tentang serba-serbi hangover. Apa itu hangover?  Sobat Lihat Gambar di atas? Mungkin gambar tersebut dapat membantu anda untuk mengira-ngira apa itu hangover. Hangover merupakan sekumpulan gejala fisik dan psikis yang timbul setelah mengkonsumsi alkohol. Umumnya gejala ini timbul dalam 24 jam setelah konsumsi alkohol. Sayangnya, durasi hangover tidaklah sama pada setiap orang. Ada yang timbul selama 24 jam atau kurang, ada juga yang timbul sampai beberapa hari setelahnya. Tentu menjengkelkan sekali sensasi hangover ini bila dirasakan sampai beberapa hari bahkan jika mengganggu aktifitas kerja kita dan kembali bersosialisasi dengan orang di kehidupan “normal” kita kembali. Apa saja gejala hangover? Gejala hangover sangat bervariasi. Sebagian besar melaporkan sensasi, seperti:

• Nyeri kepala seperti berdenyut-denyut,
• Rasa lemas seperti tidak bertenaga dan mengantuk,
• Mual dan muntah,
• Rasa haus dengan mulut kering,
• dan nyeri ulu hati.

Semakin banyak jumlah alkohol yang dikonsumsi, maka akan semakin parah dan semakin lama durasi hangover yang dialami. Maka, sebelum meminum minuman beralkohol, perhatikanlah berapa persentase alkohol yang terkandung di dalam minuman tersebut. Semakin tinggi kadar persentasenya, semakin rentan Anda dapat mengalami hangover. Selain itu, dari segi psikis, dilaporkan adanya :

• Sensasi cemas disertai dada berdebar-debar
• Perasaan segan beraktivitas karena badan terasa lemas,
• Gangguan ingatan jangka pendek.

Kenali Fakta tentang Hangover ini!

• Sebuah penelitian di Irlandia menyatakan bahwa gangguan ingatan jangka pendek yang terjadi pada peminum alkohol tidak hanya terjadi pada saat mereka sedang mengalami hangover, namun bisa berlanjut hingga seterusnya!
• Penelitian di Inggris dan Irlandia mengungkapkan bahwa gejala hangover juga disertai dengan penurunan konsentrasi dan penurunan kemampuan kognitif.
• Penelitian tersebut menyebutkan bahwa seseorang dengan hangover mengalami penurunan produktivitas 11.2% bila dibandingkan dengan pekerja lain yang tidak mengalami hangover.
• Hangover tentu sangat mengganggu produktivitas pekerja. Penelitian di Inggris melaporkan bahwa hangover meningkatkan jumlah absensi pekerja, mengurangi produktivitas, dan menurunkan pencapaian akademis seseorang.
• Selain itu, sensasi mengantuk dan penurunan konsentrasi tentu akan sangat berbahaya bila dalam lingkungan bekerja dan bahkan saat mengemudi.
• Hangover meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja yang tidak hanya membahayakan diri sendiri, namun juga membahayakan orang lain!

Siapa saja yang dapat mengalami hangover?  Tidak semua orang akan mengalami gejala hangover yang sama. Semakin tua usia seseorang, maka durasi dan tingkat keparahan hangover yang dialami akan semakin parah. Hal ini disebabkan penurunan kemampuan hati sesuai dengan pertambahan usia. Seorang perokok juga akan mengalami gejala hangover lebih parah dibandingkan dengan non perokok. Bagaimana cara mengatasi hangover? Sampai saat ini belum ada obat yang dapat secara 100% dapat mengobati hangover. Penanggulangan pertama saat hangover adalah minum air putih dengan jumlah banyak. Dalam keadaan hangover, tubuh mengalami fase kekurangan cairan (dehidrasi) sehingga membutuhkan banyak asupan cairan. Hal ini juga akan mengurangi gejala hangover yang disertai dengan keadaan mulut kering dan haus.

• Sebelum mencoba metode pengobatan hangover lain, minumlah air putih dulu.
• Obat yang paling sering digunakan untuk mengurangi gejala hangover adalah golongan aspirin dan golongan pengurang nyeri.

Aspirin digunakan untuk membantu mengurangi gejala nyeri kepala yang dialami saat hangover. Kekurangan utama penggunaan aspirin adalah adanya kemungkinan efek samping perdarahan lambung. Konsultasikanlah dengan dokter keluarga Anda sebelum menggunakan obat pengurang nyeri dalam keadaan hangover.

• Penggunaan kafein banyak disarankan untuk mengurangi gejala hangover.

Minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan berbagai minuman berenergi kerap kali digunakan untuk mengatasi sensasi lemas dan tidak bertenaga yang dialami saat hangover. Hati-hati saat menggunakan minuman berkafein karena kafein dapat merangsang lambung dan memperparah sensasi mual yang timbul saat hangover.

• Selain itu, terdapat penelitian yang menyatakan penggunaan suplemen multivitamin B kompleks terutaman vitamin B6 (piridoksin) membantu mengatasi gejala hangover. Namun pemberiannya dilakukan bersama-sama dengan terapi lain seperti obat pengurang nyeri dan kafein.

Penggunaan Sauna dan Steam Bath untuk terapi Hangover? Di kota-kota besar cukup popular penggunaan sauna atau steam bath saat sedang hangover yang konon dapat membantu alkohol “menguap” dari tubuh. Sayangnya hal ini sangat TIDAK dianjurkan karena dapat membuat tubuh semakin kekurangan cairan. Seperti yang disebutkan di atas, dalam keadaan hangover tubuh dalam fase kekurangan cairan sehingga sauna yang dilakukan saat hangover dapat berbahaya. Cara-cara lain seperti memakan bulu anjing, memakan telur ayam mentah, penggunaan kudzu (sejenis tanaman herbal dari Jepang) tidak dianjurkan karena dapat membahayakan kesehatan. Konsultasikanlah metode-metode aman kepada dokter keluarga Anda untuk mengatasi hangover dengan nyaman. Malam tahun baru memang akan menjadi salah satu momen untuk menikmati kebersamaan dengan orang-orang terkasih, juga saat berpesta dan bergembira. Tapi ingatlah untuk tidak kebablasan menegak minuman beralkohol. Mari kita buka lembaran baru di tahun berikutnya dengan kesegaran baru dan semangat baru, tanpa disertai hangover tentunya, untuk mencapai janji-janji tahun baru kita. Salam sehat bagi kita semua! Referensi :

1. Yokoyama M, et al. Interactions between migraine and tension-type headache and alkohol drinking, alkohol flushing, and hangover in Japanese. J Headache Pain 2012: 13:137–145.
2. Howland J, et al. Hangover Predicts Residual Alkohol Effects on Psychomotor Vigilance the Morning After Intoxication. J Addict Res Ther 2010:8; 101.
3. Pittler MH, et al. Interventions for preventing or treating alkohol hangover: systematic review of randomised controlled trials. BMJ 2005;331:1515
4. Verster JC dan Berthelemy O. Consumer Satisfaction and Efficacy of the Hangover Cure After-Effect. Advances in Preventive Medicine 2012: 7:1155
5. Penning R, et al. Alkohol Hangover Symptoms and Their Contribution to the Overall Hangover Severity. Alkohol and Alkoholism 2012:47(3), 248–252.
6. Verster JC. Alkohol Hangover: a puzzling phenomenon.  Alkohol & Alkoholism 2008: 43(2), 124–126.
7. Stephens R, et al. The cognitive aspect of alkohol hangover. Alkohol & Alkoholism 2008: 43(2), 163-170
8. Mc Kinney A dan Coyle K. Next day effect of a normal’s night drinking on memory and psychomotor performance. Alkohol & Alkoholism 2004 : 39(6): 509–513.