Bagi sebagian orang mungkin masih belum mengetahui betul tentang diet jantung sehat. Ya, diet jantung merupakan susunan pola makanan (diet) yang diperuntukan untuk mencegah atau mengobati penyakit jantung. Dan apakah Sobat tahu bahwa diet ini juga harus dimulai sejak kanak-kanak?
Menurut situs AHA, American Heart Association, penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor wahid di Amerika Serikat. AHA juga menambahkan ada 7 kebiasaan hidup yang sehat yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Hal ini sangat sederhana untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
- Tidak merokok
- Mempertahankan berat badan yang dalam batas normal
- Rutin dalam aktifitas fisik secara teratur
- Makan makanan yang sehat
- Mengatur tekanan darah (yang normal)
- Mengurangi kolesterol
- Menjaga gula darah pada batas normal
- riwayat dalam keluarga: riwayat dari orang tua, kakek-nenek, atau paman-bibi yang pernah menderita penyakit jantung dan pembuluh darah, khususnya jika yang menderita penyakit jantung dan pembuluh darah itu berasal dari orang tua laki-laki, atau saudara kandung sebelum usia 55 tahun, atau orang tua perempuan atau saudara kandung sebelum usia 65 tahun, memiliki factor resiko yang sangat bermakna terhadap kemungkinan untuk mewarisi penyakit jantung dan pembuluh darah.
- paparan rokok, anak-anak bisa terpapar rokok ketika di rumah. Karena itu, dianjurkan bagi para orang tua untuk menghentikan merokok.
- diet atau nutrisi, anjuran untuk memberikan ASI sampai bayi berusia 12 bulan, dan penambahan susu formula jika terjadi penurunan produksi ASI sampai bayi berusia 12 bulan.
- kadar lemak, pemeriksaan laboratorium ini hanya dilakukan pada anak-anak usia 1-4 tahun dengan orang tua yang memiliki riwayat kadar kolesterol tinggi dalam darah.
- pertumbuhan, obesitas dan berat badan berlebih, hal ini dipantau dengan menggunakan grafik berat badan terhadap tinggi badan, dan menghitung indeks massa tubuh.
- mempertahankan tekanan darah dalam batas normal disesuaikan dengan umur.
- melakukan aktivitas fisik secara rutin, anak-anak harus dipacu dengan orang tua sebagai model untuk aktif beraktifitas fisik, tidak hanya menghabiskan waktu dengan menonton TV.
- diabetes, hal ini berkaitan dengan mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal.